Sunday, December 14, 2008

filosofi periuk

Assalamu'alaikum saudaraku
Tempo hari aku berjumpa dengan seorang bijak. Wajahnya sudah mulai keriput, rambutnya pun mulai memutih. Namun dibalik semua itu, beliau masih menyimpan semangat hidup yang luar biasa. Dan tentu saja, ilmu seluas lautan yang terselimuti kebersahajaan diri.
Hari itu beliau mempercayakan padaku sebagian dari ilmunya. Beliau ceritakan padaku tentang filosofi periuk pada ku. Dia ceritakan, bila suatu saat saya diperintah orang tua tuk meminta air pada beliau, dan dengan tangan terbuka beliau tuangkan air itu padaku. Kita dapat air, kita menjadi basah, tapi takkan sampai air itu ke rumah. Seandainya kita membawa periuk bersama kita, dan setibanya disana kita tidak membuka tutupnya, maka basahlah seluruh badan periuk tersebut, tanpa menyimpan setetes airpun di dalamnya. Dan air itupun takkan sampai di rumah. Bila kita beritikat untuk membuka periuk tersebut, maka tertuanglah air ke dalam periuk itu. Semakin besar periuk yang kita bawa, semakin banyak air yang bisa kita tampung. Dan, bagaimana perjalanan ke rumah?? apakah air itu akan tersimpan utuh, bila periuk yang kita bawa ini bocor disana-sini??
Mari kita renungkan, ada filosofi apa dibalik periuk ini??
Air ini adalah rizki, ilmu, dan semua nikmat Allah untuk kita dan periuk ini usaha kita. Bila kita berdo'a memohon pada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya. Tapi apakah kita sudah membawa periuk untuk menampung pemberian Allah ini?? kadang kita tidak sadari, kita berdo'a meminta harta tetapi tidak mau berusaha. Akankah Allah menurunkan batangan emas dari langit?? akankah Allah memunculkan sekoper uang dari bawah tanah??
Lalu, bila kita sudah membawa periuk, bila kita sudah berusaha tuk mengais rizki, kita telah berikhtiar. Sudahkan kita tawakal, memasrahkan usaha kita pada Allah. Sudahkah kita ikhlas dalam usaha itu hanya untuk Allah, sehingga kita buka penutup periuk kita.
Dan meskipun periuk terisi penuh, sanggupkah kita menjaga hati dari perbuatan-perbuatan tercela, yang melubangi periuk-periuk ini?? Meskipun ibadah dan amalanmu setinggi gunung, meski usaha dan ikhtiarmu tak kenal waktu, tapi maksiatmu akan menggerogoti semua amalmu sedikit demi sedikit. Semakin besar lubang yang ada, semakin cepat air ini terbuang percuma.
Namun ingat, jangan sekali-sekali terpikir olehmu tuk menyerah!!! sebesar apapun lubang di periukmu, sebanyak apapun cacat di penampungan airmu, bersegeralah putar haluan kembali padaNya!!!
karena sekali kamu menyerah, berarti kamu meragukan ampunan dari Allah SWT, meragukan rohman dan rohimNya dan itu tiada bedanya dengan menyekutukaNya dengan yang lain.
Maka bersegeralah tutupi lubang-lubang periukmu, tambal celah-celah di hatimu, dengan rhiyadloh, dzikir, dan senantiasa menata hati untuk lebih baik lagi.
Saudaraku, semoga bermanfaat.
Wassalam

Saturday, December 6, 2008

hari arofah

hari ini hari arofah, hari dimana juta'an umat manusia berkumpul di padang arofah tuk melaksanakan wukuf, mengingat hari akhir dimana kita kan dikumpulkan di padang mahsyar, menanti timbangan kita diukur untuk sebuah kunci apakah itu surga atau neraka.
hari ini hari arofah, bila pada Lailatul Qadar langit dibukakan dan para malaikat diturunkan kebumi diantara malam yang dingin. Pada hari ini, malaikat diturunkan kala terik mentari menyinari bumi, membawa panas dan kering di hamparan padang arofah...
akankah kita diam saja?? ataukah kita sambut malaikat-malaikat Allah yang akan memohonkan terkabulnya do'a-do'a kita?? akankah kita bermunajat padaNya, bersujud ke hadiratNya, memohon ampunan serta belas kasihan dari Nya, satu-satunya Dzat yang dapat memberi bantuan dan pertolongan pada kita hamba-hambaNya...
sekedar menghamba, bersimpuh dan bermanja...
mari bersama saya, kita merenungkan hati, beriktikaf di tempat masing2... kita iringi saudara-saudara kita yang sedang menunaikan wukuf di arofah dengan do'a...
ada sebuah kisah, dimana seorang jama'ah haji menyebutkan nama seorang saudaranya di tanah air... dan didengar oleh malaikat. malaikat bertanya-tanya "siapakah orang yang begitu disayangi hamba Allah ini??"
dan malaikat itu mendatangi orang yang dimaksud dan mendapatinya tengah bersimpuh memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk saudaranya yang sedang menunaikan ibadah haji...
dan malaikat ini memohonkan pada Allah agar do'a keduanya dikabulkan...

Thursday, December 4, 2008

Ingat janjimu!!!

Saudara-saudaraku sesama muslim, ingatkah janjimu??
kalau kita tengok sedikit ke belakang, sewaktu kita masih di dalam kandungan, kala kita masih berupa nutfah yang tiada harganya tiada manfaatnya. Sehingga Allah menumbuhkan menjadi segumpal darah, menjadi segumpal daging, dan menumbuhkan tulang-tulang di dalamnya. Lalu dengan rohman dan rohimNya, ditiupkanlah ruh kedalamnya hingga menjadi janin yang hidup...
Tapi ingatkah kita?? sebelum ruh itu ditiupkan Allah bertanya akankan kita menyembahNya setelah dihidupkan nanti?? akankah kita bersujud padaNya setelah menjadi kholifah di bumi ini?? akankah kita bermunajat hanya kepadaNya saat langkah kaki kita menapaki bumi ini??
mohon direnungkan...